PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah perkembangan dalam ilmu
psikologi termasuk dalam perkembangan individu. Perkembangan dapat diartikan
sebagai perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan dan
kematangannya. Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang
karakteristik pada setiap perkembangan yang melalui fase pada setiap tahapnya.
Dalam hal ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang remaja yang
dalam masa pertumbuhannya sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan
disekitarnya dan segala problematika yang berpengaruh besar terhadap
perkembangannya.
Masa remaja seringkali disebut sebagai masa badai dan tekanan, juga terjadinya krisis identitas diri, untuk mencari identitas diri ini sering terjadi masalah pada diri remaja itu sendiri. maka dengan melihat hal tersebut penulis mengambil judul PSIKOLOGI REMAJA, KARAKTERISTIK, DAN PERKEMBANGANNYA.
Masa remaja seringkali disebut sebagai masa badai dan tekanan, juga terjadinya krisis identitas diri, untuk mencari identitas diri ini sering terjadi masalah pada diri remaja itu sendiri. maka dengan melihat hal tersebut penulis mengambil judul PSIKOLOGI REMAJA, KARAKTERISTIK, DAN PERKEMBANGANNYA.
1.2
Perumusan Masalah
Dalam penelitian pada bagian ini
penulis merumuskan masalah-masalah yang terkait, yaitu sebagai berikut :
1. Pengertian remaja
2. Permasalahan fisik dan
kesehatan
3. Realita Kehidupan Remaja
4. Metode penelitian
Dalam makalah penelitian ini
penulis menggunakan metode deskripsi untuk menggambarkan masalah realita yang
sebenarnya terjadi. Adapun yang dilakukan penulis dalam pengumpulan data, yaitu
sebagai berikut :
1. Penelitian lapangan, merupakan penelitian
dengan cara melakukan penelitian langsung ke lapangan untuk memperoleh data dan
informasi yang diperlukan dari objek penelitian, hal ini dilakukan dengan cara
memberikan pertanyaan-pertanyaan langsung tentang masalah penelitian kepada
narasumber.
2. Menganalisa penjelasan atas
jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh narasumber dan kemudian menarik
kesimpulan dari hasil penelitian.
1.3 Batasan Masalah
Psikologi perkembangan adalah ilmu
yang luas yang saling berkesinambungan antara setiap fase-fase perkembangan
agar masalah penelitian lebih terfokus kepada tujuan penelitian dan tidak
terlalu luas, maka dengan ini penulis membatasi masalah penelitian hanya pada
ruang lingkup Psikologi Remaja, Karakteristik dan Perkembangannya.
1.4
Tujuan Penelitian
Bertujuan untuk memenuhi tugas
mandiri yang diberikan oleh dosen mata kuliah psikologi serta bertujuan untuk
memenuhi atau menjawab rasa keingintahuan tentang masalah remaja yang terjadi
dilingkungan sekitar yang gaya hidup dan tingkah lakunya banyak dipengaruhi oleh perkembangan zaman
salah satunya dalam jejaring sosial seperti facebook, twitter dan akun-akun
lainnya, dimana semua orang bisa berhubungan langsung dimanapun mereka berada
dan kapanpun mereka suka.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Remaja
Remaja
adalah masa yang penuh dengan permasalahan, kesenangan, masa mencari jati diri.
Masa remaja berusia pada 12-18 tahun. Dari hasil penelitian para remaja
mengatakan bahwa masa remaja adalah masa yang labil, masa yang paling indah, yang
paling sedih, yang paling menyenangkan, dan yang paling indah untuk dikenang.
Pada
usia remaja adalah masa terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk
perubahan tingkah laku, emosi yang dipengaruhi oleh perubahan lingkungan. Fase
remaja merupakan perkembangan individu yang sangat penting, yang diawali dengan
matangnya organ-organ fisik sehingga mampu bereproduksi. Masa remaja juga
disimpulkan sebagai masa perkembangan terhadap kemandirian, minat atau hobi,
seksual dan moral.
2.2 Permasalahan fisik dan Kesehatan
Permasalahan
akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka
mengalami masa puber. Pada remaja yang sudah selesai masa pubertasnya, permasalahan
fisik yang terjadi berhubungan dengan ketidakpuasan mereka terhadap keadaan
fisik yang dimiliki yang biasanya tidak sesuai dengan fisik yang diinginkan.
Mereka juga sering membandingkan fisiknya dengan fisik orang lain ataupun
idola-idola mereka. Permasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka kurang
percaya diri. Remaja perempuan merasakan ketidakpuasan pada dua atau lebih dari
bagian tubuhnya, khususnya pada bagian pinggul, perut, paha dan paling sering
pada bagian wajah mereka, baik kondisi kulitnya ataupun masalah tingkat
kecerahannya. Ketidakpuasan akan diri ini sangat erat kaitannya dengan emosi,
pikiran yang berlebihan tentang penampilan, depresi, dan mempengaruhi perilaku
makan. Padahal dari ketidakpuasan akan kondisi fisik ini dapat sebagai
pertanda awal munculnya gangguan makan yang mempunyai pengaruh besar dalam masalah
kesehatan. Begitu pun dengan kondisi bagian wajah mereka yang seringkali
memaksakan keadaan untuk meningkatkan penampilan dengan menggunakan produk
pemutih wajah yang sembarangan, yang tidak ada keterangan dari Badan POM, atau
pun menggunakan pembersih-pembersih wajah yang tidak sesuai dengan jenis kulit
yang seringkali menimbulkan jerawat pada wajah mereka.
Dalam masalah kesehatan tidak banyak
remaja yang mengalami sakit kronis. Masalah yang banyak terjadi adalah kurang
tidur, gangguan makan. Beberapa kecelakaan, bahkan kematian pada remaja
penyebab terbesar adalah karakteristik mereka yang suka bereksperimen dan
berskplorasi pada sesuatu yang dapat membahayakan mereka.
2.3 Realita Kehidupan remaja
Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang
akhir-akhir ini sudah sangat memprihatinkan. Walaupun usaha untuk menghentikan
sudah digalakkan tetapi kasus-kasus penggunaan narkoba ini sepertinya tidak
berkurang melainkan bertambah pada setiap generasinya. Tetapi sampai pada saat
ini saya masih sering melihat tempat-tempat hiburan yang buka hingga larut
malam, tempat seperti itulah yang dapat memperluas peredaran obat-obat
terlarang seperti alkohol, narkotika, heroin, kokain, solven dan obat-obat
terlarang lainnya.
Ada beberapa alasan mereka menjadi
pengguna, karena mereka ingin meningkatkan rasa percaya diri dan lebih berani,
tetapi bukan mereka gunakan untuk kepentingan pendidikan, melainkan untuk
hal-hal baru yang mereka anggap keren, gaul untuk menguji nyali atau
keberanian, dan semua hal hanya yang untuk ajang kegengsian dan menunjukkan
siapa yang paling unggul, contohnya dalam balapan liar, tauran antar pelajar,
bahkan bagi mereka sebagai pengguna rata-rata tidak patuh kepada orang tuanya,
juga cenderung berani bersikap kasar terhadap orang tuanya sendiri. Tetapi ada
sebagian remaja yang berkata bahwa mereka terjerat dengan obat-obatan tersebut
karena lingkungan sosial keluarga yang tidak harmonis, seperti : karena
kesibukan orang tua yang menyebabkan mereka kesepian dan kurang kasih sayang
juga perhatian, cara mendidik yang kurang kontrol atau pengawasan, hubungan
ayah dan ibu yang kurang baik yang memperlihatkan pertengkaran didepan anaknya,
bahkan banyak orang tua yang bermasalah yang mengakibatkan berujung perceraian
(broken home).
Selain itu saya juga sering melihat
remaja laki-laki yang nongkrong dipinggir jalan dengan meroko bersama-sama yang
pada saat itu pakaiannya masih menggunakan seragam sekolah yang ditemani dengan
para teman remaja perempuan.
Perilaku-perilaku tersebut membawa
dampak yang sangat buruk untuk kehidupan remaja dimasa depan nanti.
Selain itu masa remaja sangat rawan
untuk terbelit dalam masalah cinta, contohnya : yang saya umpamakan sebagai “cinta
romantic”, yang menandai kehidupan percintaan para remaja dan juga merupakan
hal yang penting bagi para remaja. Dalam hal ini terlibat sekumpulan emosi yang
saling bercampur seperti rasa takut, marah, hasrat seksual, kesenangan dan rasa
cemburu. Cinta seperti ini mudah terjalin dan mudah putus. Yang sering terjadi
saat ini bahwa remaja sering mengalami patah hati yang sering mereka sebut sebagai
masa kegalauan. Saat inilah depresi
melanda hati dan fikiran mereka. Tetapi pada sebagian remaja menganggap putus
cinta itu hal biasa. Semua tergantung dari fikiran dan hati mereka, seberapa
jauh remaja tersebut tenggelam dalam cinta. Dan biasanya cinta seperti ini
lebih kepada hawa nafsu, yang sering mengalami hal yang serius, seperti : melakukan
hubungan yang tidak pantas diluar nikah, berdua-duan di tempat yang sepi atau
gelap. Ini semua bisa terjadi karena kurangnya pengawasan dan peraturan yang
tegas dari para orang tua. Tetapi pada saat ini walaupun suatu tempat itu ramai
mereka masih tidak mempunyai rasa malu untuk berduaan ataupun berpegangan
tangan. Bahkan didalam bioskop pun saya sering melihat orang yang berciuman
didepan wajah saya yang mereka sama sekali tidak mempunyai rasa malu sedikitpun
kepada orang-orang disekelilingnya. Pertanyaan yang muncul, kemanakah rasa malu
mereka? Ketinggalan di rumah atau sudah mereka buang jauh-jauh (hehehe). Jadi
cinta jenis ini lebih ke seksual, kehamilan dari seks bebas yang dapat
menyebabkan tertularnya penyakit AIDS, kemudian
aborsi yang sudah termasuk kedalam masalah pembunuhan janin. Sangat mengerikan.
Tipe cinta yang lain
adalah cinta kasih sayang atau yang saya sebut sebagai “cinta kebersamaan”
yaitu saat muncul keinginan individu untuk memiliki individu lain secara dekat,
dan memberikan kasih sayang dan perhatian untuk orang tersebut. Biasanya cinta
seperti ini bisa lebih bertahan lama.
Beberapa
remaja juga sering mengeluhkan tentang cara-cara orang tua yang memperlakukan
mereka dengan otoriter, atau sikap-sikap orang tua yang terlalu kaku atau tidak
memahami kepentingan remaja.
Pengawasan terhadap tingkah laku oleh
orang dewasa sudah sulit dilakukan terhadap remaja karena lingkungan remaja
sudah sangat luas. Untuk itu sangat penting bagi remaja bisa mengendalikan
perilakunya sendiri ketika tidak ada orang tua maupun guru dan segera menyadari
serta memperbaiki diri ketika dia berbuat salah.
Dari beberapa bukti dan fakta tentang
remaja dari hasil penelitian karakteristik dan permasalahan yang menyertainya,
butuh tenaga dan kesabaran ekstra untuk benar-benar mempersiapkan remaja bangsa
kelak menghadapi masa dewasanya agar menjadi remaja yang terarah dan dapat
berguna bagi dirinya, orang disekitarnya juga untuk negara. Dan bagi para orang
tua perhatikanlah tingkah laku mereka dan jadilah teman yang baik untuk mereka.
HIPOTESIS
3.1 Waktu Penelitian
Tanggal
: 5 – 21 Desember 2011
Tempat : Pengamatan lingkungan sekitar baik di
tempat tinggal, tempat bekerja,
dan kampus.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Telah
masuk dan menyebarnya budaya barat ke Indonesia yang mempengaruhi gaya hidup remaja
yang memang sulit untuk dihindari. Dalam ajaran Islam sesungguhnya istilah
pacaran itu tidak ada, yang ada hanyalah istilah ta’aruf. Tetapi mungkin
disebabkan oleh semakin berkembangnya zaman yang mengakibatkan teknologi semakin
maju sehingga pergaulan semakin luas, sehingga banyak orang yang setuju dengan
pacaran. Dengan adanya istilah pacaran ini memang banyak hal negatif yang
terjadi dikalangan remaja, yang membuat rugi remaja tersebut. Hal ini juga
mungkin disebabkan karena tidak semua penduduk Indonesia beragama Islam,
sehingga peraturan atau hukum-hukum islam di Indonesia tidak begitu kuat
diterapkan di negara ini dalam kehidupan sehari-hari, tidak seperti di negara
Islam lainnya seperti Arab Saudi. Tetapi semua itu kembali kepada individu dan
orang tua masing-masing, remaja yang seperti apa yang para orang tua inginkan,
karena sesungguhnya remaja itu tumbuh sesuai dengan didikan orang tua, karena
pada saat terlahir mereka bagaikan kertas putih yang siap digoreskan oleh tinta
warna apapun dan dengan gambar seperti apapun, dan itulah kelak yang akan
tercermin pada diri remaja itu.
0 komentar:
Posting Komentar