Kekhususan Individual (Psikologi 1)




Kekhususan Individual
Kekhususan Individual membahas tentang kepribadian seseorang. Kepribadian secara umum diartikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang menentukan pola perilakunya.
Menurut beberapa para ahli tentang pengertian kepribadian :
Pengertian Kepribadian (personality) menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain, integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang, segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.
Allport juga mendefinisikan kepribadian sebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan fisik anak secara umum.
Feist & Feist (2002) dalam bukunya Theories of Personality menjelaskan bahwa secara spesifik kepribadian terdiri dari sifat-sifat atau disposisi-disposisi yang mengakibatkan perbedaan individu dalam perilaku.
Sifat-sifat seseorang itu mungkin sama-sama dimiliki dalam satu kelompok (keluarga, masyarakat), tetapi polanya antara individu berbeda. Jadi, tiap-tiap orang memiliki kepribadian yang unik.

Sejarah Pendidikan di Indonesia dan Pendidikan Seumur Hidup Makalah (Ilmu Pendidikan 1)


PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Pendidikan di Indonesia
Indonesia pernah mengalami masa penjajahan, baik yang pada masa penjajahan Belanda maupun masa penjajahan jepang. Sehingga, tidak mengherankan apabila pengaruhnya sangat kuat dalam segala bidang, baik di bidang politik, ekonomi, maupun militer.
Masa penjajahan ini juga berpengaruh sangat kuat terhadap sejarah pendidikan di Indonesia. Secara garis besar, sejarah pendidikan di Indonesia terbagi atas system pendidikan masa pra kemerdekaan, masa kemerdekaan, dan masa pemerintahan Republik Indonesia.
1.Sistem pendidikan pra kemerdekaan
A. Masa Pemerintahan Belanda
Pada masa ini, pendidikan terbagi menjadi dua, yaitu: pendidikan rendah, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan, dan pendidikan tinggi. Tujuan pendidikan pada masa penjajahan Belanda lebih dititikberatkan kepada

Dasar, Hakikat, Tujuan dan Komponen Pendidikan Nasional (Ilmu Pendidikan 1)



DASAR, HAKIKAT, TUJUAN, FUNGSI  DAN KOMPONEN PENDIDIKAN NASIONAL


Membangun manusia menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa tetapi juga berbudaya.
Membangun perkembangan spiritual, sikap dan nilai hidup, pengetahuan, keterampilan, pengembangan daya estetik, serta perkembangan jasmani sehingga terwujud manusia Indonesia yang mampu membangun dirinya, membangun masyarakat serta mampu membudidayakan alam sekitar.

2. HAKIKAT
  1. Hubungan manusia dengan manusia
  2. Hubungan manusia dengan alam
  3. Pembangunan pendidikan nasional harus membina dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, kesadaran bermasyarakat dan kesadaran lingkungan.

Pendidikan Seumur Hidup (Ilmu Pendidikan1)



PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP  (Life Long Education)

                                         A. KONSEP PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
Konsep pendidikan seumur hidup dimana Islam  sudah memberikan sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW. “ Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat”, konsep ini menjadi actual kembali setelah Paul Lengrant menerbitkan buku “An Introduction to Life Long Education” pada tahun 1970, dan kemudian dikembangkan UNESCO.

Di Indonesia konsepsi pendidikan seumur hidup mulai dimasyarakatkan melalui TAP  MPR NO. IV/MPR/1973 jo TAP NO. IV/MPR/1978.
1. Pembangunan nasional dilaksanakan  dalam rangka pembangunan manusia Indonesia Seutuhnya dan pembangunan  seluruh rakyat Indonesia (arah pembangunan jangka panjang)
2. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam keluarga, sekolah, serta masyarakat. Oleh karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

Inovasi Pendidikan (Ilmu Pendidikan 1)



INOVASI PENDIDIKAN

A. Pengertian dan Hakikat Inovasi Pendidikan Inovasi yaitu pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, penemuan baru yang berbeda dengan yang sudah ada atau dikenal sebelumnya
Contoh tindakan inovatif: tindakan mengatur kembali jenis dan pengelompokan pelajaran, waktu, ruang kelas, cra-cara menyampaikan pelajaran sehingga dengan tenaga, alat, ruang dan waktu yang sama dapat dijankau jumlah sasaran siswa yang lebih banyak dan dicapainya kualitas lebih tinggi.

Tujuan utama inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang , sarana dan prasarana termasuk struktur dan prosedur organisasi.

B. Masalah-Masalah yang Menuntut inovasi
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Pertambahan Penduduk
3. Meningkatnya Animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik
4. Menurunnya  Kualitas Pendidikan
5. Kurangnya relevansi antara pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun
6. Minimnya pengetahuan masyarakat untuk membangun dirinya pada kemajuan-kemajuan

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan
1. Visi terhadap pendidikan
Manusia sejak lahir memiliki potensi dasar yang universal, berupa:
a.  Kemampuan membedakan antara yang baik dan yang buruk (moral identity);

Sejarah Singkat Bahasa Indonesia (KI B.Indo 1)



Sejarah Singkat Bahasa Indonesia

1.1 Latar Belakang Masalah
            Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.
Proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.
Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi