Dampak Teknologi Terhadap Manusia (IAD)



Dampak Perkembangan Sains Dan Teknologi Terhadap Kehidupan Manusia
Lingkungan merupakan tempat dimana manusia melakukan aktifitas dan kegiatannya dan sebagai sarana dimana manusia berinteraksi dalam kehidupannya sehari-hari, manusia yang hidup dengan lingkungannya akan cenderung mengikuti trend lingkungannya dan beradaptasi dengan lingkungannya, atau bahkan tidak biasa beradaptasi.
Adanya kemajuan zaman perkembangan teknologi menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dan peningkatan di berbagai bidang seperti ekonomi dan industri, pendidikan dan sosial budaya, transportasi dan komunikasi, sumber daya alam serta lingkungan hidup. Perubahan-perubahan yang terjadi tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak, baik yang positif maupun negatif. Marilah kita tinjau satu persatu masalah tersebut secara garis besar.

Ilmu Hadist (AIKA II)


Pengertian dan Istilah dalam Ilmu Hadist serta Fungsinya – AIKA II

2.1 Pengertian Hadist
Kata "Hadits" atau al-hadits menurut bahasa berarti al-jadid (sesuatu yang baru), lawan kata dan al-qadim (sesuatu yang lama). Kata hadits juga berarti al-khabar (berita), yaitu sesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkan drii seseorang kepada orang lain. Kata jamaknya, ialah al-hadist.
Secara terminologi, ahil hadits dan ahli ushul berbeda pendapat dalam memberikan pengertian hadits. Di kalangan ulama hadits sendiri ada juga beberapa definisi yang antara satu sama lain agak berbeda. Ada yang mendefinisikan hadits, adalah "Segala perkataan Nabi SAW, perbuatan, dan hal ihwalnya" Ulama hadits menerangkan hahwa yang termasuk "hal ihwal', ialah segala pemberitaan tentang Nabi SAW, seperti yang berkaitan dengan himmah, karakteristik, sejarah kelahiran, dan kebiasaan-kebiasaanya. Ulama ahli hadits yang lain merumuskan pengertian hadits dengan:
"Segala sesuatu yang bersumber dari  Nabi, baik berupa perkataan, perbuatan, tarqrir, maupun sifatnya'

Kekhususan Individual (Psikologi 1)




Kekhususan Individual
Kekhususan Individual membahas tentang kepribadian seseorang. Kepribadian secara umum diartikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang menentukan pola perilakunya.
Menurut beberapa para ahli tentang pengertian kepribadian :
Pengertian Kepribadian (personality) menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain, integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang, segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.
Allport juga mendefinisikan kepribadian sebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan fisik anak secara umum.
Feist & Feist (2002) dalam bukunya Theories of Personality menjelaskan bahwa secara spesifik kepribadian terdiri dari sifat-sifat atau disposisi-disposisi yang mengakibatkan perbedaan individu dalam perilaku.
Sifat-sifat seseorang itu mungkin sama-sama dimiliki dalam satu kelompok (keluarga, masyarakat), tetapi polanya antara individu berbeda. Jadi, tiap-tiap orang memiliki kepribadian yang unik.

Sejarah Pendidikan di Indonesia dan Pendidikan Seumur Hidup Makalah (Ilmu Pendidikan 1)


PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Pendidikan di Indonesia
Indonesia pernah mengalami masa penjajahan, baik yang pada masa penjajahan Belanda maupun masa penjajahan jepang. Sehingga, tidak mengherankan apabila pengaruhnya sangat kuat dalam segala bidang, baik di bidang politik, ekonomi, maupun militer.
Masa penjajahan ini juga berpengaruh sangat kuat terhadap sejarah pendidikan di Indonesia. Secara garis besar, sejarah pendidikan di Indonesia terbagi atas system pendidikan masa pra kemerdekaan, masa kemerdekaan, dan masa pemerintahan Republik Indonesia.
1.Sistem pendidikan pra kemerdekaan
A. Masa Pemerintahan Belanda
Pada masa ini, pendidikan terbagi menjadi dua, yaitu: pendidikan rendah, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan, dan pendidikan tinggi. Tujuan pendidikan pada masa penjajahan Belanda lebih dititikberatkan kepada

Dasar, Hakikat, Tujuan dan Komponen Pendidikan Nasional (Ilmu Pendidikan 1)



DASAR, HAKIKAT, TUJUAN, FUNGSI  DAN KOMPONEN PENDIDIKAN NASIONAL


Membangun manusia menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa tetapi juga berbudaya.
Membangun perkembangan spiritual, sikap dan nilai hidup, pengetahuan, keterampilan, pengembangan daya estetik, serta perkembangan jasmani sehingga terwujud manusia Indonesia yang mampu membangun dirinya, membangun masyarakat serta mampu membudidayakan alam sekitar.

2. HAKIKAT
  1. Hubungan manusia dengan manusia
  2. Hubungan manusia dengan alam
  3. Pembangunan pendidikan nasional harus membina dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, kesadaran bermasyarakat dan kesadaran lingkungan.

Pendidikan Seumur Hidup (Ilmu Pendidikan1)



PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP  (Life Long Education)

                                         A. KONSEP PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
Konsep pendidikan seumur hidup dimana Islam  sudah memberikan sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW. “ Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat”, konsep ini menjadi actual kembali setelah Paul Lengrant menerbitkan buku “An Introduction to Life Long Education” pada tahun 1970, dan kemudian dikembangkan UNESCO.

Di Indonesia konsepsi pendidikan seumur hidup mulai dimasyarakatkan melalui TAP  MPR NO. IV/MPR/1973 jo TAP NO. IV/MPR/1978.
1. Pembangunan nasional dilaksanakan  dalam rangka pembangunan manusia Indonesia Seutuhnya dan pembangunan  seluruh rakyat Indonesia (arah pembangunan jangka panjang)
2. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam keluarga, sekolah, serta masyarakat. Oleh karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab keluarga, masyarakat, dan pemerintah.